A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat, arus globalisasi semakin hebat. Akibat dari fenomena ini antara lain memunculkan persaingan dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam bidang lapangan kerja. Untuk menghadapi tantangan berat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan adanya peningkatan mutu pendidikan.
Berbicara mengenai pendidikan yang ada di sekolah seringkali mebuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Walaupun seringkali kita mengetahui bahwa banyak siswa yang mungkin mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi yang diterimanya, tetapi pada kenyatannya mereka seringkali tidak memahami atau tidak mengerti secara mendalam pengetahuan yang bersifat hapalan tersebut. Sebagian besar dari siwa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu dapat dipergunakan / dimanfaatkan.
Pembelajaran IPA di SMP pada umumnya masih didominasi oleh aktifitas guru. Kelas berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan KBM berpegang pada buku paket saja. Sehingga kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi yang nyata.
Pada pengamatan awal di SMP NEGERI 2 P.SIANTAR menunjukkan kenyataan bahwa proses KBM berjalan secara teoritis dan tidak terkait dengan lingkungan nyata tempat siswa berada. Padahal kondisi lingkungan
Sekolah sangat memungkinkan untuk diadakannya kegiatan praktikum, yangdalam pelaksanaannya tidak harus di dalam laboratorium. Sehingga siswa hanya dapat membayangkan obyek yang sedang dipelajarinya secara abstrak. Pada gilirannya minat dan motivasi serta keaktifan siswa menurun. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar baik secara ind3idu maupun secara klasikal. Hasil pengamatan awal ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 60 %. Ketidaktuntasan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti fasilitas sekolah yang kurang memadai, pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat, media pembelajaran kurang menarik dan tingkat keaktifan siswa yang rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya sebuah strategi pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa. Pendekatan pembelajaran ini salah satunya menekankan kepada bagaimana belajar di sekolah yang dikontekskan ke dalam situasi dunia nyata, sehingga hasil belajar dapat diterima dan berguna bagi siswa selama di sekolah atau setelah mereka lulus dari sekolah tersebut.
Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran yang didasarkan kepada pembelajaran kontekstual. Penerapan pembelajaran kontekstual ini daharapkan dapat mendorong minat, mot3asi, dan keaktifan siswa dalam proses KBM, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.
Hakekat pembelajaran kontekstual ini adalah pembelajaran yang menekankan aspek-aspek REACT, yaitu aspek mengaitkan (relating), aspek mengalami (experiencing), aspek menerapkan teori pada situasi tertentu (applying), aspek kerja sama (cooperating), dan aspek perolehan pengetahuan baru (tranferring). Aspek-aspek tersebut aspek-aspek pokok pada pembelajaran IPA sebagai proses. Sehingga dengan pendekatan CTL siswa dapat mengamati sendiri, merasakan, memegang suatu obyek, bekerja menggunakan alat dan bahan, yang pada akhirnya akan ,memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran yang telah dipelajarinya.
B. Permasalahan
Dari uraian di atas permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah " Apakah hasil belajar siswa kelas VII SMP NEGERI 2 P.SIANTAR pada konsep system pencernaan pada manusia dapat ditingkatkan dengan pendekatan kontekstual ?".
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP NEGERI 2 P.Siantar khususnya pada pokok bahasan system pencernaan pada manusia.
2. Memperoleh pendekatan pembelajaran Biologi yang sesuai untuk materi system pencernaan pada manusia.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : A. Bagi Siswa
1. Materi pembelajaran lebih menarik, karena contoh-contoh yang diberikan guru bersifat aplikatif, mudah diingat dan dijumpai secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menggalakkan cara pemecahan masalah melalui interaksi antar siswa. B. Bagi Guru
1. Mendapatkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi system pencernaan pada manusia.
2. Membantu pencapaian tujuan kurikulum yang seimbang dalam aspek akademik, kepribadian dan sosial.
C. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.
Silahkan download disini
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l:
Posting Komentar
Please leave a comment about this article